Pages

Thursday, October 18, 2012

Herman Melville - Novelis & Penyair AS (1819-1891)

Herman Melville anak ketiga dari delapan anak pasangan Alan dan Maria Gansevoort Melvill, lahir di New York City, 1 Agustus 1819 dan meninggal di New York City, 28 September 1891 (72 tahun). Pada tahun 1830 bisnis milik ayah Herman, Alan Melvill mengalami kebangkrutan. Kemudian keluarga mereka pindah ke Albany dan dua tahun kemudian Alan Melvill meninggal. Herman Melvill pernah mengalami gangguan penglihatan karena serangan demam berdarah, akan tetapi ia tetap berusaha melanjutkan sekolahnya. 


Herman Melville pernah bekerja sebagai pegawai bank juga pengajar paruh waktu di Pittsfield, Massachusetts. Herman Melville kemudian bertualang dan menjadi seorang pelaut (kehidupannya sebagai pelaut membuat novel-novel karya Melville banyak bercerita tentang pelaut), dan pernah menetap beberapa bulan dikepulauan Polynesia pada tahun 1842. Pada tahun 1844, Melville berhenti bertualang dan mulai menulis buku.

Tahun 1846 Herman kemudian menerbitkan novel pertamanya berjudul Typee, yang berkisah tentang kehidupan penduduk asli dan kanibalisme di pulau yang ia singgahi pada tahun 1842. Beberapa pendapat mengatakan isi novel tersebut terlalu didramatisasi dari kenyataan sebenarnya. Novel keduanya berjudul Omoo (1847) berkisah tentang petualangan penangkapan ikan paus dimana Melville menjadi bagian dalam pemberontakan dan sempat dipenjara di Tahiti, tapi kemudian Melville dapat dengan muah mlarikan diri.

Ditahun yang sama Melville menikahi Elizabeth Shaw, dan mulai menulis novel terbarunya Mardi  yang kemudian diterbitkan pada tahun 1849. Novel yang akhirnya banyak menuai kritik ini ini berisi kisah lain saat Melville tinggal di kepulauan Polynesia. Melville juga menerbitkan White Jacket (1850) tentang protes keras terhadap perlakuan kejam yang dialami para pelau dalam angkatan laut Amerika. Karya Herman Melville yang paling terkenal adalah Moby Dick (1851). Meskipun awalnya novel ini tidak begitu mendapat perhatian, bahkan hasilnya tidak cukup untuk menghidupi keluarga Melville, saat ini Moby Dick dianggap karya penting dalam sastra Amerika dan dianggap sebagai salah satu novel klasik dunia.
Moby Dick bercerita tentang petualangan seorang tokoh bernama Ishmael dalam pelayaran kapal pemburu ikan paus. Kapal tersebut dipimpin oleh seorang kapten yang hanya memiliki satu kaki akibat kecelakaan saat memburu seekor paus. Hal inilah yang membuat sang kapten sangat berambisi untuk membalas dendam terhadap ikan paus. Karena ambisinya, sang kapten bahkan tidak peduli akan keselamatan dirinya dan juga anak buahnya yang membuat cerita novel ini berakhir dengan tragedi.

Selanjutnya Melville menulis Pierre (1852), Israel Potter (1855) dan beberapa novel lainnya. Pada tahun 1856 Melville berangkat ke Eropa dan pada tahun 1857 ia mempublikasikan novel terakhirnya The Confidence Man, setelah itu Melville juga sempat menerbitkan beberapa karya puisi dan prosa.

Diakhir hidupnya Melville banyak mengalami masalah dengan kehidupan pribadinya. Kesehatannya mulai memburuk, anaknya Malcolm menembak dirinya sendiri pada tahun 1867 setelah semalam sebelumnya bertengkar dengan ayahnya. Seorang anaknya lagi, Stanwix, yang pergi melaut sejak tahun 1869 akhirnya meninggal di San Francisco pada tahun 1886 setelah lama menerita sakit. 

Karena peristiwa-peristiwa tersebut kreatifitas Melville mulai menurun, tapi Melville sempat menyelesaikan novelnya Billy Budd (April-1891), bercerita tentang seorang pelaut yang sengaja membunuh tuannya setelah diprovokasi oleh tuduhan palsu. Novel ini kemudian dipublikasikan pada tahun 1924, beberapa dekade setelah kematiannya. Lima bulan setelah menyelesaikan Billy Budd, Melville meninggal pada tanggal 28 September di New York City

No comments:

Post a Comment